Tentang
Eko Pramono
Musisi • Produser Musik • Penyanyi • Drumer • Pencipta Lagu • Aktivis Budaya & Marketing
Lahir di Yogyakarta pada 27 April 1980, Eko Pramono adalah sosok multidimensi yang menjembatani dunia seni, budaya, dan pemasaran digital. Sebagai seorang musisi sekaligus produser musik, ia dikenal lewat karakter musikal yang khas—mencampurkan unsur pop kreatif, balada, dan nuansa etnik dalam narasi yang puitis dan emosional.
Perjalanan karier Eko dimulai sejak muda, saat ia tampil sebagai vokalis dan drummer di sejumlah proyek musik yang kemudian menjadi identitas penting dalam dunia musik Indonesia independen. Di antara karya-karya yang paling dikenal publik adalah keterlibatannya dalam grup Bungaloe Band, proyek kreatif budaya Petruk Gandrung, dan proyek musikal spiritual-modern seperti Nara Koe, Panembahan, serta Universoul.
Tak hanya di atas panggung, Eko juga aktif di balik layar sebagai produser musik dan pencipta lagu yang telah merilis banyak karya kolaboratif dengan seniman lintas genre dan generasi. Ia dikenal atas kepekaannya dalam merangkai harmoni musik dengan pesan-pesan batin dan sosial yang dalam.
Selain dunia musik, Eko Pramono juga dikenal sebagai pelaku aktif dalam pelestarian budaya, baik melalui keterlibatannya dalam kegiatan komunitas seni tradisi, maupun melalui pendekatan kontemporer dalam produksi kreatif. Ia meyakini bahwa musik dan budaya adalah media spiritual yang menyatukan banyak hal: manusia, alam, dan Tuhan.
Di era digital, Eko memperluas perannya sebagai praktisi pemasaran kreatif dan digital marketing, membangun jembatan antara dunia seni dan strategi brand. Ia kerap terlibat dalam proyek pengembangan identitas kreatif untuk seniman, komunitas, hingga brand lokal yang ingin menyampaikan pesan dengan cara yang otentik dan menyentuh.
Melalui perpaduan antara jiwa seni yang otentik, pemikiran strategis dalam pemasaran, dan kepedulian terhadap akar budaya, Eko Pramono menjelma sebagai figur penting di tengah ekosistem kreatif Indonesia—seorang lelaki kecil dari Yogyakarta yang terus berkarya agar didengar, dimiliki, dan dicintai melalui bahasa musik dan semesta kreativitasnya.


Profil Eko Pramono
Sebagai penyanyi dan produser, Ekopramono berkomitmen untuk menyajikan karya seni yang berkualitas dan inspiratif kepada para penggemarnya.
Musisi | Produser Musik | Penulis Lagu | A&R
Eko Pramono memulai kariernya sebagai drummer di band indie Bungaloe Band pada tahun 2000, yang berhasil menembus Ajang Musikal Sony Music Radio Geronimo Yogyakarta. Perjalanan kreatifnya berlanjut sebagai penulis lagu dan produser musik, termasuk dalam proyek OST film animasi "Homeland" bersama Visi Anak Bangsa dan Garin Nugroho.
Sebagai produser, ia telah bekerja dengan berbagai talenta seperti Enno Lerian, Okta Gie, Ratu Adil, Livy Laurens, dan Baby Kristami. Selain itu, Eko juga aktif sebagai A&R, mendampingi tokoh musik nasional Jan Djuhana di Sony Music Indonesia dan JD Records.
Dengan jejak yang kuat di dunia musik, budaya, dan industri kreatif, Eko Pramono terus berinovasi dalam menghadirkan karya yang menyentuh, otentik, dan bernilai.


Pengalaman Kerja
Produser Musik | A&R | Praktisi Marketing F&B dan Travel
Selain dikenal sebagai musisi dan seniman kreatif, Eko Pramono juga merupakan sosok multidisipliner yang aktif di berbagai bidang industri kreatif dan layanan. Ia memiliki pengalaman luas sebagai Produser Publishing dan A&R (Artists and Repertoire) untuk sejumlah label ternama seperti Sony Music Indonesia dan JD Records, membentuk arah musikal dan artistik bagi berbagai musisi Indonesia.
Di luar dunia musik, Eko juga terjun langsung ke industri F&B dan Retail. Dengan latar belakang sebagai Manager Marketing, ia pernah memimpin strategi pemasaran dan pengembangan bisnis di sejumlah perusahaan dan brand kuliner besar, di antaranya:
PT Carrefour Indonesia (Perancis)
Berperan dalam divisi marketing untuk retail modern berskala besar, dengan cakupan strategi komunikasi, event activation, hingga consumer engagement.Delapan Padi Resto – Bandung
Mengembangkan brand positioning dan meningkatkan awareness restoran yang dikenal dengan konsep kuliner kreatif dan ambience khas Bandung.Checo and Child – Bandung
Fokus pada marketing digital, branding visual, serta pengembangan pasar keluarga dan anak muda urban.Mr Teto dan Bebek Buma – Yogyakarta
Membawa pendekatan pemasaran lokal dengan storytelling kuat yang terintegrasi secara digital dan offline, menumbuhkan loyalitas pelanggan dan pertumbuhan bisnis.
Eko dikenal memiliki kemampuan intuitif dalam pemasaran konten digital, menggabungkan pendekatan kreatif dengan strategi pemasaran berbasis data dan empati pasar.
Kini, ia aktif di PT Haramain Traveling Indonesia, sebuah perusahaan yang berfokus pada layanan Umrah, Haji, serta Wisata Domestik dan Internasional. Di sini, Eko kembali mengintegrasikan keahliannya dalam branding, komunikasi, dan pengalaman pelanggan di industri perjalanan yang semakin kompetitif dan digital.
Musisi
Karya dan Kolaborasi
Saya berpengalaman dalam menciptakan lagu dan memproduksi musik. Sebagai musisi, penulis lagu, dan produser, Eko Pramono telah melahirkan berbagai karya yang merekam jejak rasa, kolaborasi lintas bidang, serta penciptaan musik yang menyentuh dan bermakna.
Ia dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai seniman dan musisi, di antaranya:
“Sebiru”, bersama seniman visual kontemporer Ratu Adil, menghadirkan eksplorasi emosional dalam rupa dan bunyi.
“Romansa”, sebuah cover interpretatif dari karya legendaris KLa Project, dibawakan bersama Livy Laurens, memadukan nostalgia dan sentuhan suara baru.
“Rengkuh”, kolaborasi bersama penulis dan musisi Donny Verdian, menawarkan perjalanan batin dalam lirik dan melodi yang syahdu.
Tak hanya berkarya untuk dirinya sendiri, Eko juga menulis lagu-lagu yang dibawakan oleh sejumlah penyanyi Indonesia dari berbagai latar:
“Senandung Hati” – dibawakan oleh Enno Lerian, lagu balada yang puitis dan sarat kehangatan.
“Jatuh” – dinyanyikan oleh Okta Gie (Okta Tobing), dengan sentuhan pop romantis yang segar.
“Membaca Rindu” – dibawakan oleh Sifa, penyanyi asal Bandung yang menyuarakan kegelisahan dalam balutan suara lembut.
“Jatuh Rindu” – dinyanyikan oleh Wieta, menyampaikan kerinduan yang dalam dengan aransemen melankolis.
“Move On” – dibawakan oleh Baby Kristami, presenter televisi swasta Indonesia, dengan energi penuh harapan dan semangat baru.
“Jadi Debu” & “Melayanglah Malang” – dua lagu reflektif yang menggambarkan perpisahan dan keteguhan hati dalam melanjutkan hidup. Yang dibawakan oleh Livy Laurens
Salah satu pencapaian penting lainnya adalah keterlibatannya dalam proyek bersama Project Pop sebagai bagian dari Ost Soundtrack Film Animasi Indonesia, hasil kolaborasi dengan Visi Anak Bangsa — sebuah karya edukatif untuk anak dan keluarga Indonesia.
Dalam peran sebagai music director, Eko juga kerap bekerja sama dengan musisi dan produser seperti Tian dan Adit dari MM Studio Bandung, menciptakan kualitas produksi musik yang kuat secara artistik maupun teknis.
Tak hanya itu, Eko juga terlibat dalam proyek budaya yang lebih luas, seperti menciptakan dan menampilkan lagu “Borobudur” dalam rangka perayaan Hari Warisan Dunia bersama UNESCO 2018. Lagu ini dibawakan bersama para seniman lokal dalam kolaborasi dengan komunitas Omah Mbudur Magelang, mempertemukan musik, warisan budaya, dan identitas lokal dalam satu panggung.


Musiknya menyentuh hati dan liriknya begitu inspiratif. Sangat menghargai dedikasi dan bakatnya.
Rina Setia
Setiap penampilan selalu luar biasa. Talenta dan kreativitasnya membuat pengalaman mendengarkan musik menjadi istimewa.
Budi Rahmat